27 January 2014

BAKPIA Pathok a la Me

BAKPIA Pathok a la Mommy-nya EA
Ini yang ke dua kalinya saya bikin Bakpia, yang pertama bikin sesuai takaran adonan.
Dan yang sekarang ini saya bikin 2 kali lipat takaran adonannya.
Karena yang pertama kali bikin walau bentuknya ga bagus, tetap saja habis tidak sisa.
Kalau yang pertama hasilnya lebih lunak atau tidak kering, yang ini agak kering.
Ternyata suami saya suka yang agak kering dan anak-anak saya suka yang tidak kering.
Dulu kalau mau makan BAKPIA saya harus beli dulu.
Atau pas sedang jalan-jan ke Yogya baru bisa beli.
Ga nyangka sekarang saya bisa bikin sendiri...
Dan bisa mencoba memfariasikan model kering atau tidak kering.
Juga isi'annya bisa bikin sesuka hati atau requez anak-anak saya, mau apa?
Perhatikan foto diatas, waktu saya bikin BAKPIA ini sudah agak malam.
Jadi saya sudah capai sehingga pada adonan yang terakhir,
saya hanya melipat/menggulung saja, biar cepat selesai.
Ternyata tidak berpengaruh apa-apa, atau tidak ada perubahan rasa.
Rasa tetap sama hanya saja ujung-ujungnya dengan model terbuka...hihihi:)
SUKA MAKAN...SUKA MASAK. harus pintar memfariasikan masakan/makanan.
JANGAN TAKUT MENCOBA...dan COBA teruuuussss.
Mau curhat sedikit nih, ini benar-benar terjadi loh dan jadi wabah...
Wabah MALU menyebutkan SUMBER seseorang atau Hasil Karya orang?
Banyak sekali lihat kalau seseorang meng'eksekusi resep orang lain...
Nanti setelah bikin dan posting...pasti selalu bilang gini:

- "wah saya lupa yang punya resep, siapa ya namanya?
- "resep saya ambil dari Group sebelah?"
- Atau pakai alasan klasik, resep saya combi dari resep A dan si B? (si A dan si B itu siapa?)


Menurut saya ANEH, kan sudah tau mau praktek dan pastinya sudah tau mau pakai resep siapa?
Dan juga kalau mau praktek sudah ada pegangan pakai resep-kan? ga asal bikin kan...!!!
Kalau itu hasil benar-benar kreasi kita sendiri...nah beda deh ceritanya?

Kalau saya secara pribadi sih lebih suka menyebutkan saja sumber-nya atau resep siapa yang saya pakai?
Kenapa harus MALU? Atau mungkin takut kalau dia/si sumber akan lebih terkenal atau lebih di kenal dari anda?
Ah ada-ada saja model orang...mudah-mudah saya ga model seperti itu...hihihi:)


Resep yang saya pakai ini, sejak awal sudah saya tulis nama dan resepnya (copas).
Jadi kalau mau niat bikin dari hasil ngintip/nyontek punya resep orang lain...
...ya mbok dengan bermurah hati di ingat-ingat si sumbernya...di tulis/di catat gitu loh!!!
Itung-itung sebagai rasa terima kasih bahwa anda telah bisa dan berhasil bikin sesuatu...
Saya sudah menulis dan menyimpan resep dari Mba Irma Anggraini sejak  27 Nov 2013.
Tidak tau pasti siapa yang pertama kali meperkenalkan resep ini...
Tapi waktu saya meng'eksekusi BAKPIA ini.
Saya ambil dari Resepnya Mba Irma Anggraini...
Saya tidak kenal dia, tapi saya berkumpul disatu Groupnya Bu Fat.
Resep BAKPIA Pathok ini saya ambil dari resepnya Mba Irma Anggraeni
Hanya sedikit saya memodifikasi isi'an kacang hijau dengan warna hijau.

Dan adonan yang sedikit kering juga adonan menjadi dua kali lipat.
Terima kasih buat Mba Irma untuk resepnya.
Semoga Mba Irma bisa membaca blog saya ini...
Ini rasa terima kasih saya kepada Mba Irma, dengan tidak lupa menyebutkan sumbernya.

Resep saya tulis ulang dengan takaran yang dua kali lipat dan isian yang berbeda warna.
Resep Modifikasi dari Keberhasilan saya bikin BAKPIA yang ada di photo's ini.

RESEP BAKPIA ini sudah dengan Modifikasi dari saya:

Bahan-bahan yang di butuhkan:
Bahan 1:
- 300 gr tepung terigu
- 2 sdm mentega putih
- 100 gr gula halus
-150 ml susu cair


Bahan 2:
- 300 gr tepung terigu
- 120 ml minyak goreng
- 30 ml susu cair

Untuk Isi'an:
-- Kacang Hijau kupas, rendam selama 1 jam. (saya beli yang kemasan jadi) tinggal rendam
dan haluskan atau blender dengan tambahi santan secukupnya.
- Masak dengan api kecil sampai rata dan sedikit halus, sisihkan.

Cara Membuat:
- Bahan 1 uleni hingga kalis kemudian bulatkan sebesar bola bekel.
- Begitu juga dengan Bahan 2 uleni hingga kalis dan bulatkan, adonan kedua sedikit lebih kecil.
- Adonan 1 pipihkan, kemudian taruh adonan 2 bentuk bulat, dan ratakan/pipihkan kedua adonan tersebut.
- Gulung kembali, setelah itu tarik ujung gulungan dan satukan dengan ujung lainnya.
- Diamkan kurang lebih 1 jam (dalam eksekusi saya, saya tidak menunggu lama,
tetapi langsung mengisinya dengan isian kacang hijau).
Dikarenakan cuaca disini dingin, yang akan mengakibatkan cepatnya adonan mengering.
- Bentuk/bulatkan adonan dan langsung isi dengan isian kacang hijau,
sampai adonah habis.
- Adonan sedikit di tekan dan letakan pada loyang beralaskan kertas roti.
- Panggang dengan temperatur 175 derajat, kurang lebih 10 menit atau kelihatan kecoklatan.
- Kemudian balik dan panggang kembali...sampai adonan selesai.
- Sepertinya sulit ya, ternyata tidak kok, apalagi setelah melihat hasilnya...wuuiiihhh puas sekali.

Buat saya yang tinggal di luar negri tentunya bangga sekali bisa bikin BAKPIA Pathok ini.
Ga pernah menyangka akan bisa bikin BAKPIA.
Jadi ga perlu ke Yogya lagi untuk bisa makan BAKPIA Pathok.
Cukup bersibuk ria di dapur...traaaalllaaaa...jadi deh.

Saya juga akan bagikan Cara Membuat BAKPIA Pathok dengan foto.
Tunggu ya postingan selanjutnya

"Cara Membuat BAKPIA Pathok melalui foto".
Sekarang sudah bisa lihat STEP by STEP Cara Membuat Bakpia Pathok a la saya,
bisa klik DISINI (step by step)

SELAMAT MENCOBA.

9 comments:

  1. Thank you mbak Linda...terinspirasi sama blognya juga niih...kereeen....:) koreksi blog saya juga doong...pawon1717.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama 2 Irma...
      Saya sudah lihat blognya...bagus kok, kenapa jarang diisi?

      Delete
  2. Wah kalau bisa bikin bakpia kebayang sih variasi isiannya bisa segala macam ya. Mulai dari yang biasa sampai yang savory. Thanks!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya variasi sendiri saja isiannya, dari yang manis sampai yang asin atau pakai keju.
      Terima kasih sudah mampir di blog saya...salam kenal dr NL.

      Delete
  3. Waahh..well noted nih resep bakpia nya... btw, tentang curhatnya..kalau aku copy resep biasanya aku tulis lengkap resep aslinya..ntar kalau ada modifikasi atau tidak biar pembaca bisa membaca lengkap dan membandingkan. Dan misalnya kalau aku copy resep ini darimu yang dari mbak Anggraini, tetap sumber pertama, kedua atau ketiga atau keempat tetap selayaknya dicantumkan.

    ReplyDelete
  4. Mbak Lynda, salam kenal. Sy jg tinggal di Belanda. Mau nanya merk mentega putihnya apa ya? Sy mau coba jg bikin bakpia. Ini oleh2 khas dr kota kelahiran saya. Trimakasi banyak buat share resepnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mentaga putihnya bisa pakai scrisco, semoga bermanfaat.

      Delete